Katakanlah Anda sudah punya
gelar sarjana bisnis atau ekonomi, atau apa lah. Tapi tahukah Anda,
dalam dunia bisnis, pendidikan bisnis yang sesungguhnya baru bisa Anda
dapatkan pada saat Anda mendirikan bisnis.
Terutama 5 pelajaran berikut ini yang
tidak bisa Anda dapatkan di sekolah bisnis mana pun. Masih mau belajar?
Seringkali orang terlalu percaya diri setelah mengikuti training atau
seminar bisnis saja. Padahal, bisa lulus dari sekolah bisnis saja belum
tentu Anda bisa sukses dalam berbisnis, apalagi hanya ikut seminar atau
training bisnis beberapa jam saja.
Faktor-faktor yang paling menentukan
kesuksesan bisnis tidak bisa diajarkan di dalam kelas, ia harus
didapatkan dengan mengalaminya langsung, termasuk 5 Hal Yang Tidak Diajarkan di Sekolah Bisnis berikut ini yang dipaparkan oleh Khary Cuffe.
Pada akhir tahun pertama kami mendirikan
bisnis, saya berlutut dan berdoa kepada Tuhan untuk meminta diberi
petunjuk: Apakah kami harus melanjutkan bisnis kami? Kenapa? Karena,
meskipun penjualan kami mengalir, namun kami belum menghasilkan
keuntungan juga.
Seminggu kemudian doa kami terjawab,
kami menjalin kesepakatan dengan sebuah maskapai penerbangan besar untuk
menyajikan anggur kami pada penerbangan internasional mereka.
Meskipun petunjuk Tuhan telah kami
dapatkan, ada sejumlah hal lain yang saya harap bisa mendapatkannya
lagi. Saya berharap saya bisa tahu keterampilan sesungguhnya yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang pengusaha yang handal.
Dalam beberapa tahun terakhir saya telah
belajar banyak bahwa banyak ilmu bisnis yang diperlukan dalam
mendirikan dan mengelola bisnis ternyata tidak dapat diajarkan di kelas.
Apa saja itu?
Memulai bisnis membutuhkan pengorbanan luar biasa.
Memang hal ini terdengar klise. Setiap orang yang menulis tentang kewirausahaan pasti mengatakan hal ini. Tapi bagi saya itu belum cukup. Tidak ada satu orang pun yang mampu mempersiapkan Anda untuk menghadapi stres, baik secara mental, fisik, sosial, emosional, dan spiritual yang akan menimpa Anda ketika Anda memulai bisnis sendiri.
Membangun bisnis adalah sebuah pekerjaan
luar biasa keras yang akan menguji Anda dengan cara yang tidak akan
pernah Anda temui di pekerjaan kantoran. Bagi saya dan istri, hal
tersebut bahkan menguji kami dengan cara yang nyaris menghancurkan rumah
tangga kami yang masih seumur jagung waktu itu.
Misalnya, kami memiliki cukup uang dan
waktu untuk melakukan sebuah trip liburan baru setelah tujuh tahun sejak
pernikahan kami. Selama tiga tahun pertama pernikahan kami jarang punya
waktu untuk berkencan, Anda sendiri tahu, hal-hal sederhana seperti
itulah yang mampu menjaga keutuhan pernikahan.
Pada masa itu kami berdua sedang
melakukan pekerjaan untuk enam orang, dan itu berarti secara fisik kami
tidak memiliki cukup waktu untuk makan ataupun tidur. Artinya kami
melewatkan beberapa hal sederhana yang mampu menjaga sebuah pernikahan
tetap langgeng.
Kami hanya punya sedikit waktu untuk
mengembangkan kebahagiaan rumah tangga kami dan kami kehilangan kontak
dengan keluarga dan teman-teman baik kami. Saat Anda berpikir ingin
membangun sebuah usaha , tanyakan dulu pada diri Anda apakah Anda siap
melakukan pengorbanan guna mengatasi penderitaan yang akan segera
singgah dalam hidup Anda.
Kesuksesan yang dengan cepat adalah barang langka.
Orang-orang sibuk membaca cerita tentang Facebook, Google, Youtube, LinkedIn, Amazon, dan kisah-kisah kesuksesan lain dari sebuah start-up kecil hingga menjadi sebuaah raksasa, lalu berpikir bahwa kesuksesan bisa datang dengan cepat. Faktanya, hal seperti ini langka terjadi, bahkan Amazon dan LinkedIn saja membutuhkan bertahun-tahun sebelum akhirnya mereka mampu mencetak keuntungannya.
Di era serba instan seperti saat ini,
orang-orang Gen Y sudah terbiasa hidup dengan kemudahan instan. Mereka
memiliki DVR, iPads, Netflix dan teknologi lain sejenisnya yang dengan
mudah memberikan apa yang kita inginkan ketika kita menginginkannya.
Sedangkan membangun bisnis tidak pernah mudah.
Jika Anda ingin memulai bisnis dan
menjadikannya bermakna, persiapkan bisnis itu untuk menjadi bagian dari
proses yang lambat. Dengan kondisi perekonomian yang tengah mengalami
resesi, untuk mendapatkan sumber daya, baik manusia maupun modal,
mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang Anda harapkan. Bukan
berarti bisnis Anda tidak akan sukses, maksudnya adalah Anda harus
memiliki cukup kesabaran untuk meraih kesuksesan tersebut.
Anda harus siap “pindah gigi” sewaktu-waktu.
Ketika kami mendirikan perusahaan kami, kami sudah memiliki sebuah visi yang ingin kami capai dengan perusahaan kami. Kami menciptakan strategi awal yang berbasis e-commerce. Namun sialnya, berdirinya bisnis kami bertepatan dengan penurunan daya beli pasar, yang berimbas pada penurunan penjualan e-commerce kami sebesar 50 persen.
Belum lagi penurunan pasar industri
anggur secara keseluruhan. Saya dan istri saya tidak membiarkan situasi
ini membunuh bisnis kami. Sebaliknya, dengan cepat kami beralih strategi
dan mulai berpikir out of the box untuk menilai konsumen mana yang
memiliki keinginan paling mendesak pada produk kami. Strategi ini
mempertemukan kami dengan perusahaan penerbangan dan industri
perhotelan. Dan sekarang 30 – 40% persen dari produk kami dipasarkan di
segmen tersebut.
“Rahasia Kesuksesan Menjual” tidak dapat diajarkan.
Apapun yang Anda jual baik itu produk ataupun jasa, kemampuan Anda untuk melakukan closing penjualan adalah hal yang sangat penting ketika Anda berhadapan dengan pelanggan, klien, atau konsumen. Namun Anda tidak bisa mengajarkan semua elemen penutupan penjualan tersebut bila hanya dengan ceramah di dalam kelas.
Kemampuan membaca orang, atau
memancarkan karisma yang tepat di mata pelanggan adalah sesuatu yang
tidak dapat diajarkan. Untungnya bagi perusahaan kami, hal ini tidak
menjadi masalah karena Selena (istri Khary) memiliki kemampuan luar
biasa dalam menjual produk kami.
Kemampuannya tersebut bersumber dari
pengalaman dan gairahnya pada bisnis kami menyala-nyala. Saya percaya
para penjual top memiliki karakteristik tertentu yang tumbuh dan
berkembang melampaui keterampilan yang diajarkan, seperti: Mereka bisa
melibatkan diri dan berinteraksi dengan orang-orang, mereka bisa menjadi
seorang pemecah masalah, mereka jeli dalam menciptakan nilai yang
saling menguntungkan antara mereka sendiri dengan klien.
Jika Anda tidak memiliki
keterampilan-keterampilan tersebut bukan berarti Anda tidak bisa menjual
dengan baik, hal tersebut hanya berarti bahwa kemampuan-kemampuan
tersebut mungkin tidak datang secara alami kepada Anda. Bila itu yang
terjadi, sewalah atau bermitralah dengan seseorang yang memiliki
keterampilan tersebut. Karakteristik seorang salesman yang handal tidak
bisa dibangun dalam waktu singkat.
Berpikir besar, walaupun Anda kecil.
Saat kami memulai bisnis yang pertama kami pikirkan adalah tentang bagaimana caranya tumbuh dengan cepat. Kami lebih memilih untuk menerapkan distribusi secara nasional, bukannya membangun cengkeraman yang solid dalam satu pasar. Kami belum memahami pentingnya memulai dari hal yang kecil dan tumbuh setelah Anda stabil.
Permainan paling penting di awal
kehidupan bisnis adalah berusaha menghasilkan arus kas yang mampu
mendukung pertumbuhan bisnis. Bagi bisnis yang menggunakan modal pribadi
atau sejenisnya di mana pendiri memiliki peran yang signifikan dari
perspektif keuangan, hal ini sangat menentukan panjang atau tidaknya
umur bisnis Anda.
Dengan berusaha untuk menumbuhkan bisnis
Anda secara cepat, Anda menempatkan bisnis dalam situasi di mana
dibutuhkan investasi tambahan dan sumber daya untuk tumbuh yang mungkin
tidak Anda miliki. Hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan kendali
dalam bisnis Anda, seperti menggandeng mitra yang sebelumnya tidak Anda
miliki, akibatnya Anda akan melihat bisnis Anda dikelola cara yang tidak
sesuai dengan visi Anda di awal berdirinya bisnis Anda. Jangan biarkan
hal ini terjadi.
ilmu bisnis yang
penting yaitu penerapannya .Seandainya saya tahu semua hal ini ketika
kami mendirikan bisnis. Memang tips-tips ini bukan tips yang terdengar
glamour, tetapi faktor-faktor di atas sangat penting dalam menentukan
apakah Anda berada di jalan yang benar untuk meraih kesuksesan bisnis
Anda.
Tidak ada yang bisa menjamin kesuksesan
Anda, tetapi dengan membaca artikel ini, setidaknya Anda bisa merenung
dan bertanya pada diri Anda sendiri, apa yang akan Anda lakukan bila
Anda terjebak di dalam situasi terburuk dari semua kemungkinan terburuk.